Guru Tumbal Neoliberalisasi Pendidikan
Friday, March 11, 2011
"Kondisi guru-guru di pedalaman Kalimantan Tengah sangat memprihatinkan. Masalah mereka seperti rumah dinas yang sangat tidak layak ditempati, perlengkapan mengajar sudah usang, dan fasilitas sekolah tak lengkap. Meski demikian, para guru tetap semangat mengajar murid-muridnya ... Slamet menuturkan, pihaknya berupaya agar nasib guru bisa semakin baik. Akan tetapi, peran terbesar untuk merealisasikan langkah itu terletak di tangan pe merintah kabupaten/kota terkait".
Demikian berita yang diturunkan Kompas Online.
Selama ini memang nasib guru, baik yang di kota maupun di pedalaman, selalu tidak beruntung.
Ironisnya, berita menyedihkan seperti itu semakin sering terdengar sejak dana pendidikan ditingkatkan menjadi lebih tinggi dari anggaran nasional dan daerah.
Setelah masa otonomi daerah, pemerintah pusat punya alasan untuk melemparkan kesalahan pada pihak pemerintah daerah.
Setelah diperkenalkannya managemen sekolah berbasis sekolah, kegagalan di bidang pendidikan selalu dialamatkan pada pihak individu sekolah.
Semakin gencarnya pelaksanaan ujian sebagai tolak ukur keberhasilan pemerintah dalam bidang pendidikan, kegagalan menjalani ujian selalu dialamatkan pada orang tua dan murid.
0 comments:
Post a Comment